5 alasan trader gagal dalam scalping akan saya bahas kali ini karena scalping merupakan salah satu teknik tersulit dalam trading. Maka dari itu tak heran jika lebih banyak trader yang gagal dari pada trader yang berhasil dalam menerapkan teknik ini dan banyak faktor yang melatar belakangi kegagalan tersebut.
5 Alasan Trader Gagal Dalam Scalping
1. Selalu Mengikuti Perspektif Orang Lain
Kesuksesan akan sulit kita raih jika kita tidak memiliki pendirian dan lebih mudah terpengaruh oleh saran orang lain karena terkadang saran tersebut tidak benar.
Hal seperti ini berbahaya karena dengan tidak memiliki pendirian maka kita akan mudahdipengaruhi oleh orang lain. Kita menjadi tidak bisa terbuka dalam menerima hal hal baru meskipun itu benar. Yang lebih parah lagi tidak menutup kemungkinan bahwa kita akan dikontrol oleh orang lain.
Jika anda perhatikan banyak sekali trader trader yang merasa dirinya sebagai master, sering memberitahu anda bahwa scalping itu tidak bagus, scalping itu berbahaya, dan lain-lain.
Sehingga anda pun mengikuti apa yang dikatakan oleh orang yang anda anggap sebagai master tersebut dan memutuskan untuk tidak mencobanya sama sekali.
Padahal faktanya banyak scalper yang bisa menghasilkan bahkan beberapa diantaranya bisa menghasilka profit yang gila-gilaan.
Sekali lagi saya katakan dengan mengikuti perspektif orang lain terkadang akan membuat anda sulit untuk berkembang. Jadi apabila anda mendapat saran atau masukan dari orang lain sebaiknya tidak anda telan mentah mentah begitu saja.
Anda harus cek terlebih dahulu tentang kebenarannya dan harus lebih kritis dalam menerima informasi.
2. Tidak Fokus
Saat awal mengenal trading biasanya orang akan sangat antusias sekali dalam belajar. Seperti aktif bergabung dalam komunitas dan forum forum trading online karena dari hal seperti itulah anda bisa mendapatkan wawasan yang sangat luas tentang trading forex.
Namun dapat mengambil kesimpulan bahwa terlalu aktif di komunitas atau forum sebenarnya kurang bagus karena akan membuat kita tidak fokus.
Pernahkah anda bergabung di sebuah komunitas atau forum trading online? Jika iya anda pasti juga pernah melihat member-member komunitas tersebut yang mengupload hasil tradingnya.
Nah hal inilah yang akan membuat anda tidak fokus karena anda akan mencoba mencari tahu teknik apa yang digunakan oleh trader tersebut. Sehingga andapun ikut-ikutan mencobanya dan ternyata setelah tidak bisa menghasilkan mencoba lagi strategi yang lain, begitu seterusnya.
Sehingga waktu anda akan dihabiskan untuk mencari strategi trading. Hingga pada akhirnya anda sadar bahwa anda tidak memiliki satu strategi trading pun yang dikuasai dengan baik.
Jadi mulai saat ini fokuslah hanya pada satu teknik saja jika ingin sukses menjadi scalper maka harus fokus mempelajari scalping yang mendalam. Dengan begitu aktifitas anda otomatis akan sepenuhnya fokus mencari tahu hal-hal yang berkaitan dengan scalping.
3. Tidak Percaya Diri
Sukses juga sangat sulit bisa diraih tanpa adanya rasa percaya diri dalam diri anda. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat rasa percaya diri seseorang dan faktor yang paling berpengaruh terhadap rasa percaya diri anda ialah Bukti Konkrit.
Percaya atau tidak rasa percaya diri anda akan meningkat jika anda dapat melihat sebuah bukti.
Contohnya begini :
Jika selama ini anda kurang percaya diri bahwa anda bisa sukses sebagai scalper itu karena belum menemui adanya scalper yang sukses. Padahal banyak sekali trader tipe scalper yang sukses di trading forex.
Faktor yang kedua yaitu tidak percaya diri karena belum merasakan hasilnya sendiri bahwa anda bisa menghasilkan profit dengan scalping, sehingga belum memiliki rasa kepercayaan diri untuk terus menggunakannya.
Maka mulai saat ini ciptakan bukti untuk anda sendiri sehingga anda pun akan memiliki kepercayaan diri yang lebih bagus.
4. Riset Yang Kurang Mendalam
Seorang ilmuwan bernama Albert Einstein pernah berkata “It’s not that I’m so smart, I just stay with the problem longer” yang artinya “Aku tidak pintar namun aku hanya mempelajari sebuah masalah lebih mendalam”.
Yang artinya untuk bisa menjadi ahli dalam suatu bidang maka kita tidak harus memiliki IQ yang tinggi atau tidak harus pintar. Namun kita hanya perlu meluangkan waktu lebih lama untuk melakukan riset dan mempelajarinya dan hal ini juga berlaku dalam dunia trading.
Sekali lagi saya tekankan bahwa trading itu 20% pengetahuan dan 80% sisanya adalah skill. Jadi untuk bisa menjadi trader yang sukses membaca buku saja tidak cukup namun harus benar-benar terjun langsung alias praktek.
Jika sejauh ini anda masih belum bisa sukses di trading berarti anda masih kurang dalam hal praktek. Yang perlu dilakukan adalah tentukan satu strategi misalnya scalping dan pelajari kelemahannya, lakukan improvisasi, hingga anda menemukan set-up terbaik dari strategi tersebut.
Saya sudah praktek tiap hari tapi masih belum bisa sukses kira-kira apa yang salah?
Begini praktek yang saya maksud bukanlah asal praktek saja namun harus terarah.
Ilustrasinya begini :
Ketika ada seseorang yang datang dan bertanya kepada anda “Bagaimana caranya untuk bisa menjadi seorang ahli komputer?” maka jawaban apa yang akan anda berikan terhadap orang tersebut? Tentu anda tidak bisa menjawabnya dengan “Ya Belajar” atau “Ya Praktek”.
Komputer itu luas ada software, hardware, jaringan, programming, dll nah anda ingin belajar yang mana?
Sama halnya dengan trading forex anda harus bisa mengklasifikasikan diri anda. Apakah anda ingin menguasai scalping? apakah anda ingin menjadi trader intraday? Apakah anda ingin menjadi trader longterm / swinger? Apakah anda ingin menjadi trader fundamentalis? Dst.
Masing masing klasifikasi diatas tentu akan membutuhkan praktek yang berbeda-beda. Jika ingin menguasai teknik scalping maka harus praktek scalping. Jika ingin menjadi trader fundamentalis maka anda harus praktek tentang fundamental, begitu juga dengan yang lainnya.
5. Tidak Paham Money Management (MM)
Dan inilah alasan terakhir mengapa banyak trader yang kesulitan menerapkan teknik scalping karena kurangnya pemahaman mengenai Money Management.
Saya sudah berulang kali mengatakan bahwa memahami money management itu wajib karena tidak mungkin anda bisa sukses di trading apabila tidak paham tentang MM.
Dengan menguasai MM maka anda dapat dengan mudah menentukan berapa jumlah lot yang aman sesuai dengan balance anda, berapa maksimal OP yang dapat anda lakukan bertransaksi, dsb.
Saya terkadang heran kepada teman-teman trader yang mana dalam sekali transaksi minus nya bisa mencapai 50% lebih dari total modal yang dimiliki. Ini merupakan pertanda bahwa ia tidak paham soal MM dan tentu sangat berbahaya untuk kelangsungan dan keamanan modal yang dimilikinya.
Salam Profit Konsisten